Menu

Ideologi dan Lembaga Pendidikan Islam Transnasional di Indonesia

Penulis : Dr. Ali Muhtarom, M.S.I.
Ukuran : 15.5 x 23 cm
Tebal : xxiv + 364 hlm.
ISBN : 978-602-5541-59-9
Cover : Soft Cover
Berat : 430 gr

Buku ini memiliki warna kajian etnografis dan ilmu politik yang menonjol, serta dalam beberapa tingkat, nuansa hubungan internasional. Dalam disertasi yang dianugerahi predikat cum-laude ini, penulis dengan gigih berusaha mengungkap asal-usul dan perkembangan pengaruh Islam transnasional yang akhirnya membentuk jejaring gerakan Islam yang sangat kompleks

Kajian dalam buku ini dilatarbelakangi oleh diskursus keislaman global Salafisme dan Syi‘isme, terutama pasca revolusi Iran tahun 1979. Revolusi Iran menjadi ancaman serius bagi Arab Saudi karena memiliki pengaruh politik dan keagamaan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Ancaman pengaruh revolusi Iran tersebut semakin memuncak dan semakin membuat Arab Saudi kehilangan kepercayaan diri dalam persaingan dengan Iran untuk merebut pengaruh keislaman global di dunia ketika dunia Arab dilanda  gerakan revolusi yang dikenal sebagai The Arab Spring pada tahun 2011

Melihat Iran sebagai negara yang menganut ideologi keislaman Syi‘ah, Arab Saudi melalui gerakan Salafismenya berhasil menciptakan strategi yang disebut wacana ancaman Syi‘ah (Syiah threat), yaitu penciptaan ketakutan terhadap ekspansi ideologi Syi‘ah, yang bukan saja dianggap menyimpang, namun juga dianggap bisa mengancam stabilitas negara.

Tulisan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai geopolitik dan geostrategik Arab Saudi dan Iran terkait ekspansi Salafisme dan Syi‘isme global. Geopolitik dan geostrategik tersebut telah menciptakan kesadaran spasial. Ideologi Salafi dan Syi‘ah merupakan bentuk ideologi keagamaan yang terpolitikkan melalui berbagai macam jaringan yang dimiliki Arab Saudi dan Iran. Persaingan  tersebut lebih mengarah pada bentuk penciptaan the mind of state dalam mengkonstruksi kesadaran individu maupun kelompok Muslim di Indonesia

Dampak dari perseteruan antara Arab Saudi dan Iran tersebut secara tidak langsung juga bisa dirasakan di Indonesia. Melalui penciptaan isu sekterianisme Sunni dan Syi‘ah  yang tersebar di berbagai media elektronik, cetak, dan ceramah-ceramah keagamaan tertentu mampu menenghanyutkan masyarakat Muslim Indonesia ke dalam situasi konflik yang sedang bergejolak di Timur Tengah

Rp 95.000
-
+

Ideologi dan Lembaga Pendidikan Islam Transnasional di Indonesia

Rp 95.000
Penulis : Dr. Ali Muhtarom, M.S.I.
Ukuran : 15.5 x 23 cm
Tebal : xxiv + 364 hlm.
ISBN : 978-602-5541-59-9
Cover : Soft Cover
Berat : 430 gr

Buku ini memiliki warna kajian etnografis dan ilmu politik yang menonjol, serta dalam beberapa tingkat, nuansa hubungan internasional. Dalam disertasi yang dianugerahi predikat cum-laude ini, penulis dengan gigih berusaha mengungkap asal-usul dan perkembangan pengaruh Islam transnasional yang akhirnya membentuk jejaring gerakan Islam yang sangat kompleks

Kajian dalam buku ini dilatarbelakangi oleh diskursus keislaman global Salafisme dan Syi‘isme, terutama pasca revolusi Iran tahun 1979. Revolusi Iran menjadi ancaman serius bagi Arab Saudi karena memiliki pengaruh politik dan keagamaan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Ancaman pengaruh revolusi Iran tersebut semakin memuncak dan semakin membuat Arab Saudi kehilangan kepercayaan diri dalam persaingan dengan Iran untuk merebut pengaruh keislaman global di dunia ketika dunia Arab dilanda  gerakan revolusi yang dikenal sebagai The Arab Spring pada tahun 2011

Melihat Iran sebagai negara yang menganut ideologi keislaman Syi‘ah, Arab Saudi melalui gerakan Salafismenya berhasil menciptakan strategi yang disebut wacana ancaman Syi‘ah (Syiah threat), yaitu penciptaan ketakutan terhadap ekspansi ideologi Syi‘ah, yang bukan saja dianggap menyimpang, namun juga dianggap bisa mengancam stabilitas negara.

Tulisan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai geopolitik dan geostrategik Arab Saudi dan Iran terkait ekspansi Salafisme dan Syi‘isme global. Geopolitik dan geostrategik tersebut telah menciptakan kesadaran spasial. Ideologi Salafi dan Syi‘ah merupakan bentuk ideologi keagamaan yang terpolitikkan melalui berbagai macam jaringan yang dimiliki Arab Saudi dan Iran. Persaingan  tersebut lebih mengarah pada bentuk penciptaan the mind of state dalam mengkonstruksi kesadaran individu maupun kelompok Muslim di Indonesia

Dampak dari perseteruan antara Arab Saudi dan Iran tersebut secara tidak langsung juga bisa dirasakan di Indonesia. Melalui penciptaan isu sekterianisme Sunni dan Syi‘ah  yang tersebar di berbagai media elektronik, cetak, dan ceramah-ceramah keagamaan tertentu mampu menenghanyutkan masyarakat Muslim Indonesia ke dalam situasi konflik yang sedang bergejolak di Timur Tengah

-
+

Buku Rekomendasi