Buku berjudul Administrasi Publik dan Organisasi Pembelajar Era Otonomi Daerah ini hadir dalam rangka memperkuat pelaksanaan administrasi publik di daerah. Penulis melihat potret kinerja pelayanan publik yang diberikan oleh administrator publik pascareformasi bangsa Indonesia 1998 diakui masih membutuhkan perbaikan atau pembenahan. Hal ini sejalan dengan bergesernya paradigma administrasi publik serta tantangan masa depan organisasi publik, terutama di era otonomi daerah yang berbentuk desentralisasi. Buku ini fokusnya pada birokrasi pemerintahan daerah, namun bukan berarti hanya orang-orang yang bekerja di institusi pemerintah yang harus membacanya. Dalam arti, buku ini bisa dibaca atau dipelajari oleh siapa saja atau organisasi mana pun karena isinya memuat berbagai informasi atau pengetahuan positif yang dapat meningkatkan kapabilitas dan kepribadian.