Paradigma Pendidikan Islam: Teori dan Praktik Pembelajaran
| Penulis | : | Dr. Sri Astuti A. Samad dan Munawwarah Samad, M.Pd. |
| Ukuran | : | 15.5 x 23 cm |
| Tebal | : | x + 241 hlm. |
| ISBN | : | 978-623-466-487-4 |
| Cover | : | Soft cover |
| Berat | : | - |
Pendidikan merupakan persoalan yang sangat fundamental terhadap kemajuan suatu bangsa. Ketika bangsa tersebut ingin maju, maka syarat utama yang harus diperhatikan adalah tingkat pendidikannya. Karena tingkat Pendidikan akan berpengaruh besar terhadap Sumber Daya Manusia selanjutnya dapat mewujudkan ilmu dan teknologi menuju peradaban yang gemilang.
Salah satu kompotenen pendidikan yang utama dan paling menentukan keberhasilan pendidikan adalah guru. Guru harus memiliki kompetensi, yaitu; pedagogik, professional, sosial, kepribadian, kepemimpinan dan spiritual. Kemudian, dibandingkan teori psikologi Barat tersebut yang mengakui pengaruh bawaan, lingkungan, dalam teori psikologi Islam lebih luas. Selain itu teori psikologi Barat tidak sampai pada konsep al-ruh dan al-fitrah, melainkan hanya pada jism, akal dan nafs manusia saja.
Karena itu, paradigma pendidikan Islam memiliki karakteristik dan ciri khas tersendiri yang berbeda dengan paradigma pendidikan yang lain. Paradigma pendidikan Islam merupakan suatu sudut pandang yang tidak hanya bertumpu pada strategi, model dan sumber belajar. Akan tetapi peran guru sebagai pembimbing intelektual dan spiritual, sebab fungsi dan peran guru tidak hanya mencerdaskan secara akal seorang murid. Pada konteks ini juga dapat ditegaskan bahwa dalam pendidikan Islam konsep yang lebih tepat adalah ta’dib atau menjadikan seseorang beradab, tidak hanya mencerdaskan (ta’lim) atau tarbiyah. []
Paradigma Pendidikan Islam: Teori dan Praktik Pembelajaran
| Penulis | : | Dr. Sri Astuti A. Samad dan Munawwarah Samad, M.Pd. |
| Ukuran | : | 15.5 x 23 cm |
| Tebal | : | x + 241 hlm. |
| ISBN | : | 978-623-466-487-4 |
| Cover | : | Soft cover |
| Berat | : | - |
Pendidikan merupakan persoalan yang sangat fundamental terhadap kemajuan suatu bangsa. Ketika bangsa tersebut ingin maju, maka syarat utama yang harus diperhatikan adalah tingkat pendidikannya. Karena tingkat Pendidikan akan berpengaruh besar terhadap Sumber Daya Manusia selanjutnya dapat mewujudkan ilmu dan teknologi menuju peradaban yang gemilang.
Salah satu kompotenen pendidikan yang utama dan paling menentukan keberhasilan pendidikan adalah guru. Guru harus memiliki kompetensi, yaitu; pedagogik, professional, sosial, kepribadian, kepemimpinan dan spiritual. Kemudian, dibandingkan teori psikologi Barat tersebut yang mengakui pengaruh bawaan, lingkungan, dalam teori psikologi Islam lebih luas. Selain itu teori psikologi Barat tidak sampai pada konsep al-ruh dan al-fitrah, melainkan hanya pada jism, akal dan nafs manusia saja.
Karena itu, paradigma pendidikan Islam memiliki karakteristik dan ciri khas tersendiri yang berbeda dengan paradigma pendidikan yang lain. Paradigma pendidikan Islam merupakan suatu sudut pandang yang tidak hanya bertumpu pada strategi, model dan sumber belajar. Akan tetapi peran guru sebagai pembimbing intelektual dan spiritual, sebab fungsi dan peran guru tidak hanya mencerdaskan secara akal seorang murid. Pada konteks ini juga dapat ditegaskan bahwa dalam pendidikan Islam konsep yang lebih tepat adalah ta’dib atau menjadikan seseorang beradab, tidak hanya mencerdaskan (ta’lim) atau tarbiyah. []